Tetapii, lama-lama saia merasa keterlaluan juga dengan kebadakan [baca ketidakpedulian] saia pada kegagalan saia selama ini. Orang bilang kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Lhaa,,?? pegimana mao sukses kalo ga pernah belajar dari kegagalan tersebut. Kegagalan hanya dijadikan proses yang untuk dilewati semata *what a poor girl I'm*.
Pertanyaan untuk saia. "Sejauh ini apa siy wen yg sudah kau lakukan??"
Miris memang kalo melihat keadaan saia. Bukan saia tidak bersyukur, hanya saja saja sudah banyak menyia-nyiakan kesempatan. Entah sampai kapan kesempatan itu datang.
Saia bukan lahh seseorang yang sempurna. Kegoyahan emosi dan sikap yang labil acapkali menjerumuskan saia pada kegagalan, dan lagi-lagi saia tidak belajar untuk memperbaikinya. Saia punya prinsip *terserah saia mau gimana, hidup-hidup saia ko*. Tetapi saia lupa ada tanggungjawab-tanggungjawab dalam hidup saia yang mesti saia utamakan.
Saia akui memang saia sangat tidak menikmati major ilmu yang saia geluti saat ini. Saia merasa saia tak ada kemampuan, bakat bahkan keinginan yang bulat untuk menjalaninya dengan baik. Saia banyak menuruti emosi saja.
Dibalik itu sayang, ingat orang tua terutama papa. Beliau sangat menaruh harapan. Beliau rela bekerja keras sampai tak memperdulikan kesehatan diri. Demi siapa?? Demi WENY dan adik-adik. Beliau tak pernah keberatan bahkan bersegera untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginan anak-anaknya.
Layak kah hanya karena keterpaksaan saia mengkhianati keringat dan air matanya?? Layak kahh??
Sungguh durhaka saia, benar-benar durhaka. Entah berapa tetes keringat pengorbanan dan rasa lelah yang telah saia balas dengan sesuatu yang tidak pantas. Saia malu,,, saia kecewa pada diri sendiri,,, air mata tiada guna, hanya membanjiri pipi tanpa memperbaiki keadaan.
Saia,,!!saia,,!!saia,,, yang harus diperbaiki. Cara pandang, pola pikir dan tujuan hidup saia yang harus diluruskan.
Ingat waktu berdetak memburu tanpa ampun. Jangan terkecoh, jangan tersalip.
Maap saia mengeluh,,,
Rasa sayang dan ucapan trimakasih untuk papaku di seberang sana
I'll promise make you proud pap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar