Pages

Minggu, 30 Agustus 2009

Maap saia mau ngeluhhh,,,,,!!!!

Ngeluh bukan kebiasaan yang acapkali saia lakukan walo sering simpan dalam hati. Ngeluh adalah sesuatu hal yang benar-benar saia hindari *bukan weny banget gitu lhoo*

Tetapii, lama-lama saia merasa keterlaluan juga dengan kebadakan [baca ketidakpedulian] saia pada kegagalan saia selama ini. Orang bilang kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Lhaa,,?? pegimana mao sukses kalo ga pernah belajar dari kegagalan tersebut. Kegagalan hanya dijadikan proses yang untuk dilewati semata *what a poor girl I'm*.

Pertanyaan untuk saia. "Sejauh ini apa siy wen yg sudah kau lakukan??"

Miris memang kalo melihat keadaan saia. Bukan saia tidak bersyukur, hanya saja saja sudah banyak menyia-nyiakan kesempatan. Entah sampai kapan kesempatan itu datang.

Saia bukan lahh seseorang yang sempurna. Kegoyahan emosi dan sikap yang labil acapkali menjerumuskan saia pada kegagalan, dan lagi-lagi saia tidak belajar untuk memperbaikinya. Saia punya prinsip *terserah saia mau gimana, hidup-hidup saia ko*. Tetapi saia lupa ada tanggungjawab-tanggungjawab dalam hidup saia yang mesti saia utamakan.

Saia akui memang saia sangat tidak menikmati major ilmu yang saia geluti saat ini. Saia merasa saia tak ada kemampuan, bakat bahkan keinginan yang bulat untuk menjalaninya dengan baik. Saia banyak menuruti emosi saja.

Dibalik itu sayang, ingat orang tua terutama papa. Beliau sangat menaruh harapan. Beliau rela bekerja keras sampai tak memperdulikan kesehatan diri. Demi siapa?? Demi WENY dan adik-adik. Beliau tak pernah keberatan bahkan bersegera untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginan anak-anaknya.

Layak kah hanya karena keterpaksaan saia mengkhianati keringat dan air matanya?? Layak kahh??

Sungguh durhaka saia, benar-benar durhaka. Entah berapa tetes keringat pengorbanan dan rasa lelah yang telah saia balas dengan sesuatu yang tidak pantas. Saia malu,,, saia kecewa pada diri sendiri,,, air mata tiada guna, hanya membanjiri pipi tanpa memperbaiki keadaan.

Saia,,!!saia,,!!saia,,, yang harus diperbaiki. Cara pandang, pola pikir dan tujuan hidup saia yang harus diluruskan.

Ingat waktu berdetak memburu tanpa ampun. Jangan terkecoh, jangan tersalip.

Maap saia mengeluh,,,





Rasa sayang dan ucapan trimakasih untuk papaku di seberang sana
I'll promise make you proud pap

Wanita dengan kodrat DICINTAI bukan untuk MENCINTAI

PERSEMBAHANKU UNTUK WANITA

(By Kendrick Sumolang)

Pagi ini, 18 Agustus 2007 aku menerima sms dari seorang teman baikku. Seorang wanita. SMS tersebut menyebutkan bahwa dia menyukai seorang pria yang wajahnya cukup di kenal di televisi belakangan ini. Kebetulan aku cukup kenal kenal dengan presenter muda berbakat itu dan kami sesekali SMS-an saling menanyakan kabar masing-masing.

Kepada temanku itu aku berkata, "Sangat manusiawi hehe... Tetapi dia sudah punya kekasih. Kalaupun belum kamu mesti bersaing dengan ratusan wanita yang mungkin memiliki rasa yang sama. Coba aja.."

Sejujurnya, aku sudah sering mendengar teman-teman wanitaku sharing dia menyukai pria ini, pria itu dan entah siapa lagi selanjutnya. Bahkan aku pernah membaca blog seorang wanita yang aku kenal baik, di dalamnya ia menulis bagaimana ia suka dengan seorang pria dan sangat berharap dapat menjadi kekasihnya. Ia merindukan sang arjuna yang belum tentu tahu apa yang ia rasakan. Bagai pungguk merindukan bulan. Kasihan ...

Di usiaku yang sudah menginjak 28 tahun, tentunya aku memiliki banyak teman pria dan wanita yang sebaya denganku. Kalaupun di bawah atau di atas, usianya tidak jauh-jauh dari angka tersebut. Aku coba untuk merenung, kenapa beberapa bahkan mungkin banyak teman wanitaku atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang bakal menjadi pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya seorang wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah satu kali "ditembak" pria, dengan kalimat ini, "Aku menyukaimu" atau "Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?".

Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan:

Selama 5 tahun lebih aku bekerja di sebuah rumah produksi yang menayangkan acara Solusi di salah satu stasiun televisi swasta itu, banyak kisah nyata mirip Cinderella yang aku temukan. Ini benar-benar nyata! So rea! Bukan sinetron, bukan film. Sebut saja Maria Beatrix, gadis yang pernah dijuluki "si buruk rupa" dengan bentuk tangan dan kaki yang sama sekali tidak sempurna, menggunakan kursi roda, namun menemukan "pangeran" yang baik hati berdarah Inggris. Pria ini begitu setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarinya berenang. Hari ini mungkin mereka sudah menikah.

Ada juga Indrawati, manusia terpendek Indonesia yang pernah masuk MURI karena bisa melahirkan dengan normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sangat tidak sempurna, namun menemukan seorang suami dari kalangan terhormat dan sangat mencintainya dengan sepenuh hati.

Di Bandung, kami juga memiliki narasumber si pelukis Patricia Saerang, seorang yang melukis dengan kakinya atau mulutnya karena tidak memiliki tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yang sangat mencintainya. Hari ini mereka sudah menikah dan hidup bahagia.

Jadi, kalau mau banding-bandingan dengan wanita-wanita yang aku sebutkan diatas, bagaimana mungkin kalau teman-teman wanita ku itu belum bisa menemukan "sang pangeran cinta" ? Busyett! Kalau mau banding-bandingan, teman-teman wanitaku itu tergolong wanita yang cantik, dengan fisik yang nyaris sempurna dan memiliki pekerjaan yang bagus. Setelah aku analisa, inilah inti permasalahannya:

Ternyata banyak wanita tidak tahu kuncinya. Untuk membuka baut ukuran 12, kita harus menggunakan kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama, 12. Sebut saja hal apa lagi yang lain sebagai perumpamaan. Dari zaman Adam dan Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tidak memulai terlebih dahulu dalam hal cinta.

Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu dan mengejar-ngejar pria. Karena wanita memang tidak di desain untuk itu. Perihal ada budaya di daerah tertentu dimana pria di lamar oleh wanita, aku sangat tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari aku masih menganggapnya sebuah keanehan. Aneh! Namun aku menghormatinya.

Aku suka kata-kata ini: Cowok menang milih, cewek menang nolak! Kedengarannya win-win solution. Ya - bisa begitu. Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yang dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita mana saja yang hatinya memang "jatuh". Toh, sampai hari ini jumlah cewek di dunia ini jauh lebih banyak dari cowok.

Di Batam, para wanita bahkan sering bertengkar memperebutkan pria, karena komposisi antara wanita dan pria di kota ini memang sangat tidak seimbang. Jumlah wanitanya jauhh lebih banyak dari pria.

Cowok kalau nembak cewek ditolak, respon selanjutnya ada dua, pertama: mencoba lagi untuk kedua, ketiga, keempat, atau kesekian kalinya atau kedua, tidak melanjutkan dan berkelana mencari yang lain lagi. Toh, jumlah wanita jauh lebih banyak dari pria. Dan harga diri seorang pria tidak akan turun dan tercabik-cabik hanya karena cintanya ditolak. Karena pria seorang pejuang sejati, dia pasti akan mencoba dan mencoba lagi. Sampai dapat! "Emang cewek elo doang?" . Pikiran seperti itu ada kadang di sana .

Tetapi kalau wanita begitu agresif terhadap pria, lalu kemudian ditolak hehhee.. Jawab sendiri kata yang tepat untuk itu.

Pria dan wanita sama-sama didesain untuk menjadi pemenang. Menang! Cowok menang milih, cewek menang nolak. Masalahnya sekarang banyak wanita yang mencoba untuk merubahnya menjadi: Cewek menang milih. Jadi kalau cewek menang milih maka berarti cowok menang nolak!

Bagi para cowok, kalau ditolak adalah hal yang biasa. Memang sedih untuk sesaat. Tapi tidak untuk meratapinya. Lagipula cowok didesain lebih banyak "bermain" pikiran, daripada perasaan. Masalahnya, apakah para cewek siap kalau ditolak cowok setelah "menang" milih cowok yang mana aja?

Untuk menjawab pertanyaan ini, aku mau membagikan hal ini kepada para wanita, khususnya.

Paling tidak ada dua wanita yang paling dekat denganku, yang aku ketahui sangat bahagia. Pertama adalah ibuku sendiri. Ya, mama. Ibuku melepaskan masa gadisnya ketika usianya 23 tahun, dilamar ayahku, seorang pria tampan berumur 32 tahun dengan tubuh proposional.

Ketika pertama kali bertemu ibuku, ayahku benar-benar jatuh cinta kepadanya. Padahal saat itu, seorang wanita sedang tergila-gila kepadanya dan menjadi begitu agresif. Ia ingin memiliki ayahku. Tetapi sebenarnya pria tidak bisa berdusta, dan jarang berpura-pura. Ayahku tidak mencintainya. Namun wanita itu memaksanya. Ayahku pria sejati yang harus selalu memulai dan tidak bisa didahului seperti itu. Kepada ibukulah, ayahku jatuh cinta. Mereka menikah pada tahun 1978. Ayahku berkali-kali jatuh cinta dengan wanita yang sama, yaitu ibuku.

Usia pernikahan mereka sudah 29 tahun dan perkimpoian mereka bertambah kuat dari hari ke hari. Aku pikir, ibuku adalah wanita yang paling bahagia di bumi ini karena dia tahu kuncinya. Dia dicintai dan diperlakukan bak ratu.

Kemudian yang kedua, saudaraku satu-satunya. Adik perempuanku yang manis itu. Di usianya yang 26 tahun seorang pria yang sangat mencintainya dan telah setia menunggunya selama 6 tahun, menyatakan keinginannya untuk menghabiskan waktunya nanti bersamanya. Meskipun enam tahun yang lalu, adikku tidak meresponinya, namun akhirnya ia luluh juga. Kali ini adikku tahu kuncinya: bahwa wanita didesain untuk DICINTAI dan bukan memulai untuk mencintai.

Sebelumnya, aku tahu adikku berharap dapat menjalani hubungan dengan seorang pria gagah dari angkatan laut. Namun pria itu ternyata tidak sepenuh hati mencintainya. Ia sadar, bahwa ia harus melupakan pria itu dan memberi kesempatan untuk yang lain. Hari ini adikku, diperlakukan bak ratu oleh kekasihnya. Begitu dicintai, dilindungi, diperhatikan dan hubungan mereka semakin menunjukkan kualitas yang semakin baik, hari ke hari.

Aku pikir, adikku wanita yang paling bahagia saat ini. Karena seorang pria datang kepadanya dan mencintainya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa.

Sebaliknya, aku menemukan ada wanita yang memulai terlebih dahulu, begitu agresif dan sangat mencintai seorang pria dan akhirnya memang mendapatkannya dan bahkan menikah dengannya. Namun sayang, sesungguhnya dia tidak pernah mendapatkan cinta dari suaminya. Karena suaminya punya cinta yang lain. Dan wanita itu harus membayar harganya. Sangat mahal. Ia harus berkorban selama perkimpoiannya berlangsung. Ia harus berkorban materi yang terus-menerus dan yang paling menyedihkan selalu korban perasaan.

Padahal bukankah seharusnya suaminya yang memenuhi kebutuhan materinya? Muka mereka menjadi begitu kusut dan tubuh mereka menjadi begitu kering. Karena tidak 'disirami' cinta suaminya. Karena sekali lagi, suaminya punya cinta yang lain.

Para wanita, daripada engkau mencintai pria yang tidak mencintaimu, atau hanya sekedar berpura-pura mencintaimu, mengapa engkau tidak belajar mencintai pria yang sangat mencintaimu dan memperlakukanmu dengan begitu berharga? Mungkin awalnya engkau tidak begitu menyukainya. Namun jika mengingat bahwa ia begitu mencintaimu, mengapa wanita tidak mencoba untuk BELAJAR mencintainya dan memberinya kesempatan.

Percayalah bahwa dalam kamus pria tidak ada istilah BELAJAR mencintai. Mau wanita yang ditujunya seperti apa, mau gemuk, mau pendek, mau rada tulalit atau sebut saja kekurangan lainnya, percayalah bahwa pria adalah makhluk yang jatuh cinta, bukan belajar untuk mencintai. Tetapi, wanita bisa BELAJAR mencintai.

Tatkala melihat kegigihan seorang pria yang tidak pernah berhenti menaklukkan hatinya, tatkala melihat pengorbanan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan, aku mendengar banyak kesaksian akhirnya wanita menyerah.

Berdasarkan apa yang aku lihat, bahkan aku mengadakan riset untuk hal ini, wanita yang bijak adalah wanita yang jatuh cinta dengan pria yang terlebih dahulu jatuh cinta kepadanya. Bukan jatuh cinta dengan pria yang pura-pura jatuh cintanya kepadanya.

Bagi pria, Anda dilarang untuk berpura-pura jatuh cinta. Karena setelah engkau menjalaninya, lama-lama pura-pura itu akan hilang dan engkau pasti akan berkelana mencari cinta yang lain. Bukan yang pura-pura. Karena bagaimanapun engkau tidak bisa membohongi dirimu sendiri.

Kalau aku mencoba untuk pura-pura mencintai wanita yang pernah sangat mencintaiku, mungkin hari ini aku sudah memiliki anak dengannya dan sudah menjadi orang kaya secara materi. Tetapi aku pasti membuatnya menderita karena kepura-puraan itu. Aku akan berkelana mencari cinta yang lain. Dan itu sangat menyakitkan. Karena hubungan itu sudah sampai kepada pernikahan, mau tidak mau kita harus tetap meneruskannya, kalau tidak mau anak-anak yang menjadi korban perceraian. Namun harganya terlalu mahal untuk dibayar.

Para pria tidak dibenarkan untuk menjadi begitu brengsek dan memanfaatkan wanita yang jatuh cinta kepadanya, sementara itu sendiri punya cinta yang lain. Para pria tidak dibenarkan menjadi begitu bejat untuk memanfaatkan uang, fasilitas dan materi yang diberikan oleh wanita yang mencintainya, dengan harapan bisa mendapatkan cinta sang pria. Itu pria yang licik dan pengecut.

Untuk para wanita, mungkin kalian gelisah di usia yang hampir menginjak kepala tiga belum menemukan pasangan sejati. Mungkin ia sudah datang, tetapi Anda datang, tetapi Anda menolaknya. Karena memang anda didesain untuk "menang nolak". Tetapi mungkin saja anda lupa kuncinya. Kuncinya adalah anda sebaiknya jangan memulai terlebih dahulu dan kalau sulit menjangkaunya, anda menjadi begitu agresif. Anda harus tahu kuncinya bahwa anda didesain untuk dicintai dan diperlakukan bak ratu. Bukan menjadi seorang yang mengejar-ngejar pria.

Berulang kali kukatakan kepada teman-teman wanitaku. "Kalau ada seorang pria yang datang kepada kalian dan menyatakan cintanya, berpikirlah dua kali untuk menolaknya." Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.

Aku tidak menyarankan kalian untuk terburu-buru menjawab, "Ya". Aku hanya mengatakan, "Berpikir dua kali terlebih dahulu untuk menolaknya." Siapa tahu, ini cinta sejatimu?

Wanita, anda begitu berharga. Ciptaan terindah. Anda ditentukan untuk begitu dicintai, dikagumi, dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi dan aku tidak tahu harus menyebutnya apa lagi .. ; Kalian ditentukan untuk diperlakukan bak ratu setiap hari.

Karena manusia ditentukan untuk hidup berpasang-pasangan, hai para wanita, bersiap-siaplah seorang pangeran cinta datang kepadamu, menyatakan betapa ia ingin menghabiskan waktunya bersamamu, dan memberikan seluruh cintanya kepadamu. Namun, ketika pangeran cinta itu datang, apakah engkau akan langsung menolaknya? Atau "berpikirlah dua kali untuk berkata 'tidak'", karena siapa tahu ini orang yang akan memperlakukanmu bak ratu. Tidak peduli bentuk fisikmu, tidak peduli tingkat pendidikanmu bahkan tidak peduli masa lalumu. Ia akan datang dengan kata-kata ini, "Aku mencintaimu walaupun.. "

Tulisan ini aku dedikasikan untuk para wanita - Ciptaan Terindah

Rabu, 26 Agustus 2009

wen,,wen,,, ada apa dengan mu nak??

lebih mikirin dirinyah daripada ujian IKA??
- iyaahhhh

ingin berjumpa dirinyahh??
-iyaahhh

kangen dirinyahh??
-iyaahhh

marah sama diaa??
-iyaahhh

kenapaa??
-meuni lahh ga brusaha hub. akuhhh

klo ketemu pengen diapain??
-diplototin ampe pingsaaan

cinta diaa??
-tak tahulahh tapi merasa kehilangan *kmana kau bang??

ORG GILOOO TANYO DEWEK JAWAB DEWEK *STREEESSS,,,!!!
**dermatitis membuatku gilaaa**

Senin, 17 Agustus 2009

Mulut awak ni pedas nian yo!!

Kalau saia menikmati lagu ini http://www.youtube.com/watch?v=wAl985Qnkhc, saia terkenang [bhsny ekaa] ketika lagi cinta-cinta butanya sama akang Tonggeret. Tetapi seiring berjalannya waktu [klo nyang inihh bhsny nyae masnik] maka cinta buta itu pun semakin terasa memuakkan. Tak ada sesuatu apapun yang bisa saia harapkan dari akang Tonggeret. Dia begitu jauhh dan begitu jauhh [melebayy].

Hingga suatu masa muncullah si bujang ituu. Bak balita yang mendapat mainan baru, saia pun terhanyut ke dalam dunia ngeresnyahh [serius ini tidak hoax,,!!]. Saia yang memiki latar belakang pendidikan kesehatan tentu bisa mengimbangi permaianan si mainan baru. Secara yah bok saban ari ketemunyah biologo lagii biologi lagii :D

Sampai suatu ketika, ibarat kata "kau yang mulaii kau yang mengakhirii". Sang mainan baru merajuk, pundung, maranyuak, mrajokk, ngambekk de el el. Dengan sangat keji dirinya menghapus saia dari list [sumpee gw gak abis pikir sampe ari niy dia TEGAAA!!!].

Yasud lahh, cuman segitu mentalnya mampu, cuman segitu nyalinya bertahan, cuman segitu kuatnya dia menghadapi saia, CUMAN SEGITUU sodara-sodara. Benar-benar mengecewakan!!!

Tetapi eh tetapi, kenapa saia yang feel guilty yak?? Sungguh saia sudah minta maaf saat dia mengeluarkan kata-kata yang merupakan tamparan bagi hidup saia [inih bhs ayuuk masnik lagii]. Sampe-sampe bisa diwakili oleh lagu ini http://www.youtube.com/watch?v=ML_-d-UFOkg [another melebay :p].

Haruskah saia memohon maaf lagii?? Mengingat sebentar lagi bulan suci dan harus bersih lahir batin dalam menjalankannya.

Sungguhh saia ingin mengurangi daftar musuh dalam hidup saia. Memang benar dari awal berkenalan hingga kini boleh dikatakan tidak ada kata damai diantara kami [jiaaaahhhh,,]. Saia sebenarnya ingin bertrimakasih pada si mainan baru berkat dia saia mampu menyingkirkan Tonggeret tahap demi tahap dalam hati saia [wewww,,].

Betsy,,betsy,, tolong kasi saran dong,,,
sms si mainan baru gak yak?? 70% hati saia bilang ga usah sms dan 20% bilang ragu-ragu cuman 10% yang bilang sms [inih juga karena mengingat adek saia butuh bantuan si mainan baru nanti]. Hadoohhh,, cemmenew niy?? [sebenarnya mah lebih ga enak ke adek saja siy coz si mainan baru ini temennya adek].

:: buat akang Tonggeret, semoga berbahagia dalam hidupmu dan mendapatkan belahan jiwamu [nangis darahh :D]