Saia sudah menyiapkan diri jauh2 hari klo kami bakal ditinggal ayah [grandpa]. Dia sudah sangat tua dan sepuh. Naik turun nafasnya sudah semakin jelas terdengar dari hari ke hari. Pendengarannya pun sudah melemah. Namun ingatannya masih tajam. Masih terlihat senyumnya ketika saia peluk dan saia cium pipinya hari raya tahun lalu. Sedikit menggoda dia bertanya siapakah ini?? Saia pun memeluk dirinya kembali dan dengan nada merajuk bilang padanya "ayah ko lupo weny?"
Ayah,,,
Kemarin wen dak mau meneteska air mata. Berusaha kuat dan menerima. Dak mau ingat2 kenangan manis bersama ayah dulu. Bukan wen dak sayang ayah. Wen cuman dak mau cengeng. Tetapi saat nulis ini, wen jadi ingat ayah dan air mata dak brenti netes.
Ayah,,,
Beristirahatlah dengan tenang. Disini wen cuman bisa mendoakan ayah,,,
Selamat jalan ayah,,,
Kenangan bersama ayah akan terus ada
Ayah tak tergantikan di hati weny
Ayah kakek nomer satuu
Kakek idola 21 cucu2
Kami sayang Ayah,,,
T_T
last time I saw him at october 4th 2008
last time I hugh him
last time I kissed him
Miss him ,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar