Ceritera ini berdasarkan kisah nyata. Terjadi pada tahun 2006 awal bulan September.
Tersebutlah dua orang mahasiswa dari kampung yang datang ke tana sunda guna menuntut ilmu.
Sebut saja dua orang mahasiswa itu ijep dan doni (oooopss nyebutin merek, ndak papa lah brurs itung2 eksis :D).
Dua orang mahasiswa dari kampung ini sangat bangga dengan membusung dada diterima sebagai mahasiswa Universitas Padjadjaran (oooppss nyebutin merek lagee).
Sebelum sah menjadi mahasiswa mereka harus melewati tahap yang disebut ospek (orientasi pengenalan kampus).
Sama halnya di universitas lain di Unpad (universitas padjadjaran)pun ada yang namanya ospek universitas yang mana acaranya adalah penerimaan oleh rektor.
Berhubung dua mahasiswa ini diterima di Unpad kampus jatinangor jadinya lah mereka tinggal di asrama unpad jatinangor ( khusus bwt mahasiswa kampung heheheh).
Sedangkan, ospek universitas diadakan di kampus unpad dipati ukur pukul 6 pagi !!!!
Mereka pun mempersiapkan segala sesuatu untuk mengikuti ospek universitas. Tapi, apa mau dikata untung tak dapat diraih, gunung tak mau dipeluk. Dasar orang kampung ga biasa bangun pagi jadinya mereka berdua kesiangan.
Tetapi ospek universitas sangat penting bagi kelanjutan hidup mereka di Unpad. Dengan segenap kemampuan dan daya upaya akhirnya mereka bergegas menuju ke pangkalan damri. Karna masih agak pagi tidak ada kendaraan umum yang beroperasi mereka pun berlari-lari melewati gerbang unpad jatinangor baru (nyang deket pangkalan damri cuy) agar cepat sampai di pangkalan damri dan mendapatkan bus yang dinanti (caileehh dah kek puisi nih).
Bagi mahasiswa unpad mungkin tau kalo gerbang unpad baru yang deket pangkalan damri itu selalu digembok (gw kaga ngarti kenapa mesti digembok2, percuma dong capek2 dibikin gerbang klo cuma buat digembok2. dasar unpad ndak jelas).
Owkeh, kembali ke ceritera. Dua orang mahasiswa kampung itu pun berlari2 dengan napsunya. Apa pun yang ada di depan mereka, libas aja. Yang ada di pikiran mereka adalah bagaimana bisa cepat sampai ke pangkalan damri, naek bus, duduk manis di bus, nyampe dengan selamat di kampus unpad dipati ukur.
Karena melihat gerbang yang dikunci, mereka pun dengan kalap memanjati pagar gerbang unpad jatinagor baru yang digembok itu. Dengan nafas ngos2an dan bau naga akhirnya mereka berhasil melewati pagar gerbang unpad jatinagor baru yang digembok itu. Lalu dengan wajah penuh kemenangan mereka menuju bus damri yang lagi ngetem.
Dasar mahasiswa kampung. Udah kampung bodo lagi. Padahal ada jalan di sebelah pos satpam gerbang unpad jatinangor baru yang digembok itu untuk pejalan kaki. Ya, ndak perlu lah pagi2 buta manjat2 pagar kayak orang utan.
nb: untuk pihak yg merasa dirugikan gw ga peduli. sapa suruh bodo hahahahahah
pizz brurs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar